Dr. I Made Subagio, S.H., M.H., Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Hotma Sitompul, Sang Maestro Hukum Indonesia

Kamis, 17 April 2025

blog1

Jakarta | Dunia hukum Indonesia berduka. Salah satu tokoh besar, Dr. Hotma P.D. Sitompul, S.H., Hum, telah berpulang ke hadapan Sang Pencipta. Kabar duka ini disampaikan oleh pengacara Yudha Khana Saragih, yang bertugas di kantor Hotma Sitompul Law Firm. Hotma menghembuskan napas terakhirnya di ICU RSCM Kencana Jakarta pada Rabu, 16 April 2025, pukul 11.15 WIB.

Kepergian Hotma Sitompul yang dikenal sebagai sosok pengacara kawakan, guru, sekaligus pembina dalam dunia advokat, meninggalkan luka mendalam di hati banyak insan hukum di Tanah Air.

 

Salah satu ungkapan duka datang dari Dr. I Made Subagio, S.H., M.H., Managing Partner di Gusti Dalem Pering Law Firm, yang juga merupakan akademisi dan praktisi hukum terkemuka asal Nusa Penida, Klungkung, Bali. Dalam keterangannya, Dr. I Made Subagio, S.H., M.H., menyampaikan rasa belasungkawa yang tulus dan penghormatan setinggi-tingginya atas jasa-jasa besar almarhum semasa hidupnya.

“Saya atas nama pribadi dan seluruh keluarga besar Gusti Dalem Pering Law Firm, turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak dan Guru kami, Dr. Hotma P.D. Sitompul, S.H., Hum. Beliau adalah sosok panutan, tokoh besar dalam dunia hukum Indonesia, yang dedikasinya telah membentuk banyak advokat hebat. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” ujar Dr. I Made Subagio, S.H., M.H.,

Lebih lanjut, Dr. I Made Subagio, S.H., M.H., mengenang Hotma Sitompul bukan hanya sebagai seorang pengacara andal, tetapi juga sebagai pembina moralitas hukum, yang selalu menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan keadilan dalam setiap langkah membela klien maupun membangun tatanan hukum bangsa.

“Warisan beliau bukan sekadar prestasi di ruang sidang, tetapi juga nilai-nilai luhur tentang bagaimana hukum harus menjadi jalan keadilan, bukan sekadar alat kekuasaan. Kita kehilangan seorang maestro, tetapi ajarannya akan tetap abadi,"* tambahnya.

Hotma Sitompul semasa hidup dikenal menangani berbagai kasus besar dan menjadi rujukan banyak generasi pengacara muda. Kiprah dan dedikasinya telah mewarnai perjalanan hukum Indonesia selama puluhan tahun.

Kini, seiring kepergiannya, dunia hukum Indonesia kembali diingatkan bahwa pengabdian sejati seorang advokat adalah ketika ia mampu meninggalkan jejak kebaikan yang akan terus hidup, bahkan setelah napas terakhir terhenti.

 

Selamat jalan, Dr. Hotma P.D. Sitompul, sang guru bangsa di medan hukum. Namamu akan tetap terukir dalam tinta emas perjalanan hukum Indonesia. (*)